Menikmati tiap detik perjalanan singkat (10 jam) ke Yogyakarta dengan kereta AC Ekonomi, melalui bentangan sawah hijau yang sederhana, dengan satu tujuan melihat senyuman sekali dalam seumur hidup dari seorang mas yang baik hati, Senyuman Pengantin Baru Mas Nanang.
Kursi kereta memang tegak, tapi aku merasa sangat nyaman dengan punya pundak seorang kasih selama di perjalanan pundak seorang Bagus Raharjo Hariputro.
Cek-cok
di suatu perjalanan menjadi pilihan setiap pasangan, mau memperkeruh
dengan mempertahankan ego masing-masing, atau menjadikan perjalanan
menjadi lebih intim. Kesel yang tercipta membuat suasana yang hening
tapi jauh dar rasa damai, satu sama lain mempertahankan gengsi untuk
memulai berbicara. Tidak harus kata-kata yang mencairkan suasana, tapi
bahasa tubuh, dia menyelipkan headset ke telinga ku dan memutar satu
lagu.. " Cause I love you.. Cause I need you.. by my side.." (Agnes
Monica - Cause I love you). Tidak ada kata-kata, cuma ada senyum dan
menyandarkan kepala di pundak nya.. *blushing
selalu ada bonus di setiap perjalanan.. ga ngeh ada acara maulid nabi di yogyakarta, waktu jalan pagi (belum mandi) ke alun-alun ada jalan kecil yang dibatasi dengan 2 tembok keraton yang tinggi. "aku mau kesana geng..yuuuk.."
menyelusuri jalan, nembus di rumah penduduk.. pendopo yang luas.. dan
menembus di pusat..mmmhhh entah apa.. yang pasti banyak prajurit keraton disana, ada 3 jenis prajurit.. mereka lengkap dengan atribut nya.
Semua prajurit sudah tua, tapi mereka masih bersemangat, mereka tampak sangat bangga dengan atribut mereka, mereka itu orang terpilih sang raja. Dengan ramahnya mereka mengajak aku berfoto *perfect!
Lepas adalah kata yang tepat untuk perjalanan ini, tidak ada bb, tidak ada netbook, cuma ada agenda sederhana dan pulpen (pinjeman) yang mengalirkan tulisan-tulisan..
Hujan menjadi teman tidur siang selama perjalanan ke Yogyakarta.
Semakin panjang suatu perjalanan, semakin banyak cerita yang tercipta..
Sederhana.. yaa.. itu kata yang paling tepat untuk kota ini :)
Thanx Yogyakarta
0 Comments