Baru di page 18 saja, saya sudah terinspirasi dengan paragraf ini,
"Dalam semua situasi, kita dihadapkan pada pilihan untk
melhat pada tujan (visioner) atau pilihhan untuk melihat pada hambatan
(pragmatis). Apbila kita seorang visioner maka kita tidak akan pragmatis, dan
sebaliknya. Orang pragmatis selalu menjdaikan realitas dan fakta sebagai
pembatas dan dasar tindakannya, sementara orang yang visioner menjadikan
keinginan dan harapannya sebagai pembatas dasar tndakannya. Oleh karena itulah,
seorang pragmatis akan selalu mengubah tujuannya sesuai dengan keadaan, sedangkan
seorang visioner akan senantiasa mengubah fakta agar sesuai dengan tujuannya. "
Buku ini Subhanallah.. menggetarkan hati.. baca yaa... :)
*Felix Y. Siauw - Beyond The Inspiration
*Felix Y. Siauw - Beyond The Inspiration
0 Comments