Jangan Dikira Enak Jadi Orang Yang Penuh Semangat

Jangan Dikira Enak Jadi Orang Yang Penuh Semangat!


Jadi orang yang penuh semangat itu harus ekstra hati-hati.  Ingat! Pada dasarnya setiap manusia punya rasa iri dan dengki. Orang yang penuh semangat atau berantusias tinggi akan lebih menonjol, ga jarang terlihat dominan dalam suatu lingkungan. 

Pada dasarnya jadi orang yang penuh semangat itu bagus, apa lagi kalau kita kerja dalam kelompok. Namun harus ekstra hati-hati, ga jarang orang lain akan merasa terusik. Kalau tidak pintar menyiasatinya, akan bayak orang yang tidak suka.

Karena tidak menjadi orang yang penuh semangat itu bukan pilihan, ini ada beberapa tips supaya kita tetap menjadi orang yang penuh semangat, tapi orang lain tidak merasa terusik, dan akan nyaman dengan kita.

1. "Other-Centered"

Menjadi orang yang penuh semangat secara alami membuat diri kita menjadi "center" dalam seuatu kelompok. Energi yang kita keluarkan lebih dibanding orang di sekeliling kita. Untuk bisa menyeimbangi, kita tidak boleh lupa orang lain disekitar kita, mindful atas orang-orang di sekitar kita.

"Focus on what is important to other person". 

Jadi sebelum melakukan sesuatu, sebelum mengutarakan pendapat, coba dipikirkan kembali, apakah tindakan dan ucapan kita mewakili orang lain atau hanya mewakili keinginan pribadi.

Ingat orang lain juga ingin menjadi "center", kalau mereka belum mampu, bantu mereka dengan mewakili keinginan mereka.

2. Respect 

Ini harus dijunjung tinggi ya.. apalagi kita orang Indonesia yang sejak kita keacil kita diajarkan saling menghormati dan menghargai orang lain. Diajari sopan santun sama orang tua kita. Walau kita sangat penuh semangat melakukan sesuatu, kita harus tetap ingat bahwa semua ada batasnya, bertanya terlebih dahulu untuk hal-hal yang pribadi, bertanya pendapat orang lain, hargai saat orang lain mengutarakan pendapat, dll.

3. Make Requests, Not Demands.

Ini yang membuat orang lain risih saat si Penuh Semangat meminta tolong, karena seringnya yang tersampaikan adalah memerintah, bukan meminta pertolong. 

Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk setuju dan melakukan apa yang kita mau. Terimalah jawaban "tidak" dari orang lain.


4. Note Non-Verbal Behavior.

Baca gerak gerik orang lain. 

Apakah orang lain merasa terusik atau mungkin nyaman dengan keberadaan kita.

Non-verbal behavior tidak bisa bohong. :)


*sumber : www.coursesforsuccess.com, Personal Branding Course Bundle, 2017.



















Post a Comment

0 Comments