Sebenarnya kita harus selalu jaga bicara di depan semua orang.
Tapi menurut saya, kalau di depan ibu hamil dan ibu menyusui kita harus lebih extra hati-hati. Disaat kita bikin mereka sedih, yg menjadi efeknya bukan cuma si ibu, tapi ada calon anak dan anak mereka karena saat mereka sedih calon anak dan anak juga merasakan perubahan kesedihan ibunya. Calon anak dalam kandungan dan anak yang masih menyusui menjadi imbas aura negatif yang dimiliki sang ibu. Jadi efek yang kita perbuat itu double, sang ibu dan calon anak/anak.
Kalau memang tidak bisa berkata indah dan positif, lebih baik diam, simpen sendiri dalam hati. Coba membahas hal-hal yang positif saja, seperti berita terupdate yang tentunya baik untuk diceritakan, atau bahkan cerita lucu yang menyenangkan. Jangan ragu untuk memuji, namun tidak perlu berlebihan, setulus mungkin. Aku yakin pujian yang tulus akan tersampaikan dengan baik juga.
Kurangi nyinyir dan bergosip. Walaupun gosip terkesan menyenangkan, tapi kenyataan itu efeknya negatif, membawa pikirna dan hati jadi negatif. Seandainya pun ingin memberi nasihat, jangan membuat panik. Pada dasarnya setiap ibu pasti ingin memberi yang terbaik untuk anak mereka, jadi masukan yang diberikan jangan juga menggurui.
intinya masing-masing kita punya tanggung jawab untuk menjaga perasaan setiap orang, apalagi ibu hamil dan menyusui. Selalu ingat apa yang kita ucapkan dan kita buat terhadap mereka, kita memiliki tanggung jawab double, sang ibu dan calon anak/anak.
Semangat membahagiakan ibu hamil dan ibu menyusui. Keep Positive
1 Comments
Dan si jabang bayi juga sebenarnya bisa mendengar apa apa yang kita katakan lho... jadi saya setuju memang harus ekstra hati-hati memperlakukan bumil...
ReplyDelete