Saat mendapat undangan dari SCG Indonesia untuk datang ke acara workshop bertema Circular Economy and Sustainable Living, tanpa pikir panjang aku langsung bersedia untuk datang, karena menurutku tema acara ini penting untuk membari jalan keluar bagi Indonesia dalam menanggulangi permasalahan sampah.
Acara ini diadakan 22 Janurai 2020, di Mall Kota Kasablanka.
Hadir Delicia Aprianne (Environmental Consultant PT SCG Indonesia), Afyan
Cholil A (Niracle Team, penerima beasiswa SCG Sharing the Dream), dan Dewi
Kusmianti (Founder Komunitas Masyarakat Sadar Lingkungan, My Darling) sebagai
pembicara.
Hadir juga Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Pathama
Sirikul yang membuka acara dengan sambutan hangat kepada peserta Mom blogger dan Mom
influencer. Beliau mengharapkan acara ini dapat memberi kesadaran pada masyarakat
untuk dapat mengaplikasikan konsep circular economy dalam keseharian sebagai solusi yang paling tepat dalam mencapai kehidupan yang berkelanjutan.
Selanjutnya, Delicia Aprianne yang akrab dipanggil Mbak
Didis berbagi cerita tentang keseriusan PT SCG Indonesia dalam penerapan konsep circular economy pada proses produksi, proses bisnis, dan juga aktifitas internal organisasi SCG Indonesia.
Upaya SCG Indonesia dalam penerapan konsep circular economy ini juga direalisasikan pada kegiatan-kegiatan lainnya yang secara konsisten dilakukan, seperti sosialisasi, pemulihan lingkungan, penanggulangan sampah/limbah, dan lainnya.
Salah satu kegiatan penanggulangan limbah tekstil di desa Padasukan di Soreang, Bandung yang dilakukan oleh Niracle Team, yaitu komuniats yang
dibentuk oleh para penerima beasiswa SCG Sharing the Dream dari SCG Indonesia. Sebagai perwakilan dari Niracle, Afyan menceritakan bagaimana awalnya masyarakat tidak peduli terhadap limbah yang dihasilkan, namun akhirnya Niracle bersama SCG Indonesia dapat memberi penjelasan dan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah limbah tersebut.
Begitu juga Niracle bersama Bu Dewi sebagai pelatih, memberi pelatihan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan kain perca yang dianggap sampah yang dianggap tidak bernilai menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi.
Tenyata tidak hanya pada kegiatan langsung ke masyarakat, SCG
Indonesia juga menjadi pelopor penyelenggaraan forum pertemuan para pimpinan
global terkait Sustainable Development (SD) Symposium. Melalui acara ini SCG Indonesia meyakini
pentingnya kolaborasi dari semua pemangku kepentingan penting untuk menerapkan
konsep circular economy.
Dan pada bulan Februari 2020 ini, Indonesia akan
menjadi negara pertama di luar Thailand yang menjadi tuan rumah forum SCG SD
Symposium dengan teman “Circular Economy: Collaboration for Action”. Forum ini akan dihadiri
oleh para praktisi circular economy yang akan berbagi pengalaman dan wawasan yang diharapkan menjadi inspirasi pengaplikasian circular economy dalam masyarakat dan membawa dampak signifikan di
berbagai sektor.
Di sesi akhir, SCG Indonesia mengundang Miranti
dan Nike Prima dari Living Loving yang mengadakan working kit gantungan kunci dari kain
perca. Pada sesi ini terlihat semua peserta begitu antusias membuat gantungan kunci yang sangat menarik. Dari kegiatan ini dapat dilihat bahwa pengaplikasian konsep circular economy sebenarnya sangat dekat dengan keseharia kita.
Banyak hal yang aku dapat dari acara ini. SCG Indonesia sangat menginspirasi banyak pihak, baik pemerintah, pelaku bisnis lain, bahkan masyarakat untuk menjadikan konsep circular economy sebagai konsep yang dapat mewujudkan kehidupan berkelanjutan.
0 Comments