"Jogi suka mendongeng ya?"
"Engga, aku membacakan cerita untuk anak-anak."
"Memang apa bedanya?"
![]() |
Read Aloud - Membaca Nyaring - Membaca Cerita |
Karena banyak teman yang bertanya tentang ini, maka di blog kali ini aku akan membahas tentang membacakan cerita dan mendongeng, apa sih perbedaannya?.
Tapi, sebelumnya aku mulai menjelaskan, aku mau samain persepsi dulu nih. Membacakan cerita yang aku lakukan adalah membacakan buku cerita dengan suara yang lantang yang sekarang ini seringnya disebut membaca nyaring atau read aloud.
Nah supaya tidak ada lagi teman-teman yang bingung, aku akan menjelaskan perbedaan mendongeng dan read aloud. Menurutku, ada empat hal yang menjadi perbedaan utama dari read aloud dan mendongeng, yaitu :
1. Dilihat dari tujuan kegiatannya.
Tujuan utama pada kegiatan read aloud adalah menumbukah kecintaan dan kegemaran pada dunia literasi, yaitu membaca dan tulisan.
Sedangkan tujuan kegiatan mendongeng adalah menumbuhkan kecintaan pada cerita, keterampilan berbahasa, dan kemampuan berbicara (lisan).
![]() |
Read Aloud - Membaca Nyaring - Membaca Cerita |
2. Berdasarkan teknik kegitannya.
Kegiatan read aloud dapat dilaksanakan bila terdapat tiga komponen utama ini, yaitu si pembaca, si yang dibacakan, dan media cetak untuk dibaca (yang seringnya adalah buku cerita). Sehingga dalam pelaksanaannya buku adalah komponen penting yang harus ada disaat melakukan read aloud.
Namun pada kegiatan mendongeng, kegiatan bisa dilakukan cukup dengan kehadiran sang pendongen dan yang mendengarkan dongeng. Sedangkan media atau peraga seperti buku, boneka, ataupun alat musik adalah hal yang tidak wajib dihadirkan. Ini karena kegiatan mendongeng berfokus pada penyampaian cerita secara lisan, hanya dengan mengubah suara sesuai dengan tokoh dalam cerita saja, keseruan kegiatan mendongen sudah dapat dinikmati.
![]() |
Read Aloud - Membaca Nyaring - Membaca Cerita |
3. Komponen cerita yang disampaikan.
Kegiatan read aloud tidak perlu mempersiapkan komponen cerita, seperti tema, alur cerita, tokoh dan komponen lainnya dalam cerita, ini karena semua komponen cerita tersebut sudah ada pada buku yang dibacakan.
Sedangkan untuk para pendongeng, mereka mempersiapkan semua komponen dalam certia, mereka memilih tema, alur cerita, serta tokoh yang ada di dalam cerita. Luar biasa sekali ya, wajar saja kalau pendongen itu memiliki imajinasi yang tinggi.
4. Kosa kata yang didapatkan.
Karena kegiatan read aloud menggunakan buku untuk menyampaikan cerita maka kosa kata yang disampaikan pada adalah kosa kata tulisan, yang artinya kosa kata yang lebih beragam.
Berbeda dengan kegiatan mendongeng yang menggunakan bahasa sehari-hari atau percakapan saat menyampaikan cerita, sehingga kosa kata yang didapat dalam kegiatan ini lebih sederhana.
![]() |
Membacakan buku cerita di depan anak-anak. |
![]() |
Membackan buku cerita di Big Bad Wolf 2020 Jakarta |
Bagaimanan sekarang, sudah paham dong perbedaan read aloud dan mendongeng. Aku adalah seorang pembaca cerita, bukan pendongeng. Karena tujuan utama ku adalah meningkatkan minat baca anak. Semoga bermanfaat dan juga berminat meramaikan kegiatan membacakan cerita ya..
1 Comments
Sangat bermanfaat, nanti sy akan coba mendongeng untuk anak sy. Semoga bisa ya.
ReplyDelete